Senin, 15 September 2008

Program Pengentasan Kesmikinan Tak Optimal


Selasa, 26 Agustus 2008 | 12:46 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:
Pemerintah mengakui tidak dapat mencapai target angka kemiskinan pada 2009 sebesar 8,2 persen dari total penduduk sesuai rencana pembangunan jangka menengah 2004-2009. karena itu, target angka kemiskinan 2009 direvisi menjadi 12-14 persen.

"Berbagai gejolak membuat upaya tidak bisa optimal," kata Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas, Paskah Suzetta, di Jakarta, Selasa (26/8). Gejolak itu misalnya bencana alam dan kenaikan harga-harga.

Orientasi program pengentasan kemiskinan juga diubah. Jika dulunya program cenderung memberi bantuan sosial, maka ke depan belanja modal akan lebih diperbesar. "Agar lebih jangka panjang," kata Paskah. Belanja modal itu akan diarahkan untuk pembangunan infrastruktur.

Alokasi di Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2009 untuk program kemiskinan sebesar Rp 67 triliun juga didominasi belanja modal. Paskah mengatakan, alokasi lain seperti 20 persen anggaran pendidikan juga dikaitkan dengan bantuan modal kemiskinan itu. "Contohnya di sekolah-sekolah dana itu digunakan untuk membangun sarana air bersih," ujar Paskah.

Tidak ada komentar: