Senin, 15 September 2008

Istana Bantah Kemiskinan Meningkat


Kamis, 29 Mei 2008 | 13:54 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng membantah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) menyebabkan jumlah warga miskin bertambah.

"Menurut kajian BPS (biro pusat statistik) dan Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) dengan adanya Bantuan Langsung Tunai (BLT) kemiskinan akan turun," kata dia di Istana Negara, Kamis (29/5).

Sebelumnya, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyatakan kenaikan harga BBM akan membuat jumlah penduduk miskin meningkat 4,5 juta jiwa. Pada Maret 2007, jumlah orang miskin sebanyak 37,2 juta orang atau 16,58 persen. Jumlah itu akan melonjak 21,92 persen menjadi 41,7 juta jiwa. Namun LIPI menyebutkan, jika BLT tidak dibagikan, jumlah orang miskin diperkirakan mencapai 53,7 juta jiwa.

Andi membenarkan hal itu. Ia mengatakan, jika tanpa BLT jumlah kemiskinan memang akan meningkat. "Kita lihat saja hasilnya bagaimana. Kalau tanpa BLT jumlah kemiskinan memang akan naik," katanya. Ninin Damayanti

Tidak ada komentar: